Speech Delay pada anak merupakan sebuah kekhawatiran yang sering terjadi pada orangtua khususnya orangtua baru. Speech Delay sendiri merupakan sebuah fenomena keterlambatan berbicara yang mana merupakan salah satu tahapan tumbuh kembang Si Kecil dengan usia tertentu. karena tentunya berbeda. Apabilah salah satu tahapan ini (mulai berbicara) belum terjadi maka Si Kecil bisa saja mengalami ini. Agar lebih jelasnya, Baby Cute akan menjelaskan gangguan ini!
Baca Juga: Sering Menangis Tak Menentu? Mungkin Cuties Mengalami Baby Blues
Penyebab terjadinya Speech Delay
Hal yang paling utama untuk kita bahas merupakan penyebab terjadinya Speech Delay. Gangguan ini terjadi atas beberapa hal, antara lain:
- Screen time yang terlalu lama: Hal ini mungkin terjadi di era sekarang. Banyak orangtua memilih meninggalkan Si Kecil dengan gadget agar ia menjadi pasif dan tidak rewel. Padahal, waktu tersebut dapat ia gunakan untuk berkomunikasi dengan orangtua dan melatih kemampuan bicara
- Kurang stimulasi oleh orangtua: Masih seputar komunikasi, stimulasi dari orangtua sangatlah penting, namun bagi orangtua yang sibuk bekerja, waktu untuk menstimulasi Si Kecil menjadi semakin tipis. Hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya Speech Delay pada Si Kecil.
- Gangguan pada mulut atau pendengaran: Cuties juga perlu untuk memastikan bahwa pertumbuhan mulut maupun alat pendengaran Si Kecil tidak mengalami masalah. Pasalnya, gangguan pada mulut dan telinga dapat menjadi kesulitan bagi Si Kecil dalam berkomunikasi
- Autisme dan down syndrome: Faktor ini adalah faktor yang sering sekali tidak dapat kita sadari. Autisme maupun down syndrome adalah hasil dari Speech Delay atau dapat dikatakan sebagai petandanya.
Karena penyebab Speech Delay pada anak tidak sama maka Cuties harus lebih peka dengan keadaan anak. Mengira-ngira kemungkinan terjadinya Speech Delay adalah kebiasaan yang tidak baik karena akan membuat penanganan menjadi terlambat dan tidak tepat sasaran.
Tanda terjadinya Speech Delay
Terlebih dahulu kita mesti menyesuaikan tanda terjadinya Speech Delay berdasarkan umur Si Kecil. Cuties dapat mulai mengamatinya sejak ia berusia minimal 12 bulan. Berikut adalah beberapa tanda perkembangan bicara anak secara umum.
- Di usia 12-15 bulan biasanya anak mulai dapat mengoceh meski tidak jelas apa yang ia katakan
- Pada usia 18 bulan, anak secara umum memiliki beberapa kosakata
- Menginjak usia 24 bulan atau 2 tahun, anak sudah meniru kata-kata orang di sekitarnya. Anak juga bisa menggabungkan kata menjadi kalimat sederhana. Paling tidak setiap minggunya anak mempelajari satu kosa kata baru
- Di usia 3-4 tahun, anak akan lebih jelas saat berbicara, bisa membuat kalimat yang lebih rumit
Nah, jika Si Kecil tidak mengalami tanda tersebut di usianya, maka terdapat potensi Si Kecil mengalami Speech Delay. Baiknya, Cuties perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak sehingga ia akan diobservasi untuk mencari tahu penyebabnya. Apabila hasilnya ia mengalami Speech Delay akan ada beberapa tindakan, salah satunya adalah speech therapy. Jika ini terjadi, buang semua pikiran negatif Cuties dan dampingi terus Si Kecil agar tumbuh kembangnya dapat kembali pulih dan normal.
Mencegah Speech Delay
Selagi tidak terjadi karena gangguan fisik maupun autisme, Cuties masih dapat melakukan tindakan preventif Speech Delay dengan beberapa cara berikut.
- Membatasi screen time Si Kecil dan sering menstimulasi Si Kecil dengan mengajaknya ngobrol dan bercerita. Cuties dapat mengajaknya bercerita tentang apapun seperti teman curhat. Selain mencegah Speech Delay juga dapat meningkatkan bonding dengan Si Kecil.
- Menambah perbendaharaan kata Si Kecil dapat kita upayakan dengan membacakannya cerita. Lakukan hal ini secara rutin sebelum tidur dan mintalah ia membaca satu atau dua kata untuk melatihnya.
- Biasakan Si Kecil menggunakan kata yang baku dan tidak dibuat seperti ejaan anak kecil. Hal ini dapat menjadi kebiasaan juga yang dapat ia contoh
Baca Juga: Stunting Pada Anak Dan Hal Yang Harus Cuties Ketahui
Melatih komunikasi Si Kecil sejak dini menjadi hal yang sangat penting. Jika Si Kecil masih belum dapat berkomunikasi dengan baik, bukan berarti ia tidak perlu berlatih untuk berbicara. Semakin kita sering kita mengajaknya berbicara, semakin baik juga kemampuan berkomunikasinya bertumbuh dan menghindarkannya dari Speech Delay. Semangat ya Cuties! -KJ