Baby Cute

5 Kecemasan Ayah Baru Yang Sering Terjadi

Menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang luar biasa sekaligus menegangkan. Banyak suami yang merasa bahagia sekaligus cemas ketika harus menghadapi peran baru ini. Wajar saja, karena menjadi ayah bukan hanya soal memberikan nafkah, tetapi juga tentang mendukung istri, merawat bayi, dan menyesuaikan diri dengan kehidupan yang berubah drastis. Nah, jika kecemasan ayah baru ini sedang terjadi, berikut adalah lima kecemasan utama yang sering dirasakan suami saat menjadi ayah baru, lengkap dengan solusi untuk mengatasinya.

1. Takut Tidak Bisa Menjadi Ayah yang Baik

Banyak pria khawatir apakah mereka bisa menjadi ayah yang baik. Mereka takut tidak memiliki naluri keayahan seperti yang dimiliki ibu secara alami. Perasaan ini wajar, terutama jika seseorang tidak memiliki panutan ayah yang kuat dalam hidupnya.

Menurut Dr. Kyle Pruett, seorang psikiater anak dan penulis buku Fatherneed, naluri menjadi ayah akan berkembang seiring waktu. “Semakin sering ayah menghabiskan waktu bersama bayinya, semakin mereka memahami kebutuhan dan respons anak,” jelasnya. Oleh karena itu, cobalah untuk terlibat sebanyak mungkin, mulai dari mengganti popok, menenangkan bayi saat menangis, hingga bermain dengannya.

Baca Juga:Alasan Cuties Mudah Lapar di Masa Menyusui

2. Cemas soal Keuangan dan Masa Depan Keluarga

Menjadi ayah berarti bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga. Banyak pria merasa tekanan besar untuk memastikan bahwa mereka bisa memberikan kehidupan yang layak bagi istri dan anaknya. Kecemasan ini sering muncul, terutama jika pengeluaran rumah tangga meningkat setelah kelahiran bayi.

3. Takut Kehilangan Hubungan dengan Istri

Setelah bayi lahir, perhatian istri sering kali lebih terfokus pada Si Kecil. Hal ini bisa membuat suami merasa tersisih atau tidak lagi menjadi prioritas dalam hubungan. Perubahan dalam kehidupan seksual dan kurangnya waktu berkualitas bersama juga bisa memicu kecemasan ini.

4. Khawatir Tidak Bisa Menenangkan Bayi yang Menangis

Banyak ayah baru merasa panik saat bayi menangis dan tidak tahu bagaimana cara menenangkannya. Mereka mungkin merasa kurang kompeten dibandingkan ibu yang tampaknya lebih mudah menenangkan bayi.

Dr. Harvey Karp, seorang dokter anak dan penulis The Happiest Baby on the Block, menyarankan teknik 5S untuk menenangkan bayi: Swaddling (membedong), Side/Stomach Position (menggendong dalam posisi miring), Shushing (mendesis pelan), Swinging (mengayun lembut), dan Sucking (membiarkan bayi mengisap dot atau jari dengan aman). “Bayi butuh kenyamanan dan kehangatan, dan ayah bisa belajar menenangkannya dengan latihan,” katanya. Jangan takut mencoba dan menemukan cara terbaik yang cocok untuk Si Kecil.

Baca Juga: Penyebab Produksi ASI Menurun

5. Takut Tidak Bisa Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga

Menjadi ayah baru berarti harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Banyak pria merasa terbebani karena ingin tetap menjadi pencari nafkah yang baik sekaligus ayah yang hadir untuk anaknya.

Menjadi ayah baru memang menantang, tetapi juga pengalaman yang luar biasa. Kecemasan ayah baru yang dirasakan adalah hal yang wajar, tetapi dengan dukungan pasangan, komunikasi yang baik, serta kesediaan untuk belajar, semua tantangan bisa diatasi. Ingat, tidak ada ayah yang sempurna, tetapi setiap usaha yang dilakukan untuk Si Kecil sudah sangat berarti.

Jika Clencies atau pasangan sedang mengalami kecemasan ini, cobalah untuk lebih terbuka, mencari dukungan dari keluarga atau komunitas ayah, dan yang terpenting, menikmati setiap momen berharga bersama bayi. Selamat menikmati perjalanan sebagai ayah! – KJS

2 komentar untuk “5 Kecemasan Ayah Baru Yang Sering Terjadi”

  1. Pingback: Kapan Bayi Mulai Bisa Tertawa dan Cara Memancingnya - Baby Cute

  2. Pingback: bonding-waktu-menyusui - Baby Cute

Komentar ditutup.